Monday, June 2, 2014

Rapimnas KNPI: KNPI Netral dalam Pilpres 2014

Jusuf Kalla hadir dalam Dialog Kebangsaan pada Rapimnas KNPI
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pemuda/Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dilaksanakan dari tanggal 27-29 Mei 2014 bertempat di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung Jawa Barat dengan mengangkat tema Reposisi Peran KNPI "Menjemput Indonesia Maju dan Bermartabat".

Sebagai penyelenggara kegiatan adalah DPP KNPI dan peserta terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia KNPI pusat, 116 pimpinan OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) tingkat nasional dan 33 DPD KNPI Provinsi se-Indonesia.

Pembukaan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2014 dan dihadiri Walikota Bandung, Gubernur Jawa Barat, Deputi Bidang Kepemudaan Kemenpora Ri dan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Roy Suryo.

Agenda acara dalam Rapimnas Pemuda/ KNPI adalah penetapan peserta dan tempat penyelenggaraan Kongres Pemuda/ KNPI 28 Oktober 2014. Provinsi Aceh, Kalimantan Timur, DKI Jakarta dan Papua mengajukan diri menjadi tuan rumah.

Gubernur Papua yang hadir di arena Rapimnas diberi kesempatan untuk presentasi kesiapan Papua menjadi tuan rumah dan akhirnya Rapimnas menetapkan Provinsi Papua menjadi tuan rumah Kongres Pemuda 2014.

Dialog kebangsaan juga dilaksanakan yang dihadiri Cawapres Jusuf Kalla dan Capres Prabowo Subianto. Dalam dialog kebangsaan, Ketua Umum DPP KNPI Taufan Eko Nugroho Rotorasiko menyampaikan bahwa KNPI bersikap netral dan tidak memihak kesalahsatu calon.

Penegasan tersebut dikatakan Ketua Umum DPP KNPI, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko di sela-sela pembukaan Rapimnas bertajuk "Menjemput Indonesia Maju dan Bermartabat" di Bandung, Selasa (27/5). "Kawan-kawan pasti sudah ada yang memilih pasangan capres dan cawapres yang ada, tapi posisi KNPI adalah netral dalam Pilpres mendatang," jelasnya.

Menurut Taufan, bukan tanpa alasan pihaknya memilih bersikap netral. KNPI, katanya, lebih menaruh perhatian untuk menghadirkan pelaksanaan Pilpres yang damai. Alasannya, kehadiran Pilpres dengan langsung menghadirkan dua pasangan dinilai langsung menghadirkan suasana kompetisi yang keras dan sengit.

Taufan mengaku merasakan persaingan itu berdasarkan pengamatan lapangan. Ada kawan-kawannya yang langsung berseberangan gara-gara pilihannya itu. Dia berharap situasi itu tidak terus berkembang.  
"Jangan sampai kondisinya terus mengkhawatirkan. Proses Pilpres kan 40 hari, sementara kita harus membangun 5 tahun mendatang sementara ada setengah pihak yang tak percaya siapa pun yang terpilih," jelasnya.

Dalam kaitan itu, pihaknya tak menginginkan Pilpres terus dibumbui oleh kampanye-kampanye hitam. Lebih baik, semua pihak mengedepankan keunggulan pasangan dari visi dan misi yang diusung. "Lebih baik dihindari kampanye negatif, itu sangat sensitif. Lebih baik program masa depan yang diperhatikan, kita membutuhkan kesatuan dan diskusi intensif untuk masa 5 tahun ke depan. Kita tak ingin perpecahan gara-gara Pilpres," jelasnya.


Namun, dalam Pemilihan Presiden mendatang Taufan mengatakan bahwa KNPI akan menjadi lokomotif untuk Pilpres yang damai. Juga berharap agar, pasca Pilpres setiap pasangan calon dapat menerima kemenangan dan kekalahan masing-masing dan sesegera mungkin untuk bersatu padu kembali demi kepentingan bangsa Indonesia.

sumber: http://taufanrotorasiko.com/rapimnas-knpi-menjemput-indonesia-maju-dan-bermartabat/
Share On:

0 komentar:

Post a Comment

Berilah komentar anda dengan bijak